Kamis, 30 Desember 2010

Rahasia Alami Meringankan Gejala Batuk-Pilek

Batuk-pilek sudah dikenal sebagai penyakit infeksi yang paling sering kita alami. Dengan lebih dari 200 jenis virus batuk-pilek serta bertambahnya jenis virus influenza baru setiap musim, umumnya orang akan menderita batuk pilek setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun. Karena begitu banyak jenis virus batuk-pilek, tidak heran jika obat yang benar-benar mujarab belum berhasil ditemukan. Sebagai gantinya, bermacam-macam jenis obat yang dijual bebas tersedia untuk membantu Anda menghadapi berbagai gejala batuk-pilek yang tidak menyenangkan. Pada umumnya, pengobatan tersebut hanyalah bertujuan untuk menahan gejala penyakit, atau “memukul tepat di kepala”, agar Anda dapat meneruskan rutinitas seperti biasanya.

Batuk-pilek biasa disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan atas, yaitu hidung, tenggorokan, dan saluran sinus. Setiap hari udara yang Anda hirup mengandung banyak virus berbahaya (patogen), yang diperangi dan ditangkal saluran pernapasan sebelum memasuki tubuh.
Salah satu barisan pertahanan tubuh yang terdepan adalah hidung. Anda mengandalkannya untuk menangkap dan menetralisasi patogen. Dengan sistem penghangat ruangan terpusat dan kurangnya udara segar, membran lendir salah satu hidung dan sinus akan membengkak dan tersumbat oleh lendir yang kental. Jika sistem pernapasan tidak dapat mengatasi patogen secara efektif, patogen akan memasuki jaringan tubuh dan mulai merusak sel, sehingga mengakibatkan pembengkakan dan berbagai gejala batuk-pilek.

Batuk-pilek biasanya datang secara tiba-tiba, gejalanya cukup ringan, dan hanya berlangsung selama kurun waktu tertentu. Rata-rata batuk-pilek berlangsung selama seminggu hingga sepuluh hari. Biasanya, tahap pertama batuk-pilek ditandai dengan bersin, mata berair, dan sakit tenggorokan karena membran lendir yang membengkak. Tahap ini juga bisa disertai meriang dan kedinginan, yang merupakan tanda meningkatnya suhu tubuh saat berusaha membunuh kuman yang masuk. Gejala lain yang menandakan kenaikan suhu tubuh adalah rasa sakit pada persendian dan rasa lesu. Gejala tersebut muncul karena menyebarnya virus ke luar lokasi utama infeksi (di dalam hidung dan tenggorokan), menuju aliran darah dan organ serta jaringan tubuh lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa banyak masalah pernapasan disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Kurangnya udara segar dan olahraga, pernapasan pendek, sikap tubuh yang tidak baik, merokok, dan polusi udara yang dapat membebani paru-paru. Sementara itu, mengkonsumsi banyak produk susu, gula, dan karbohidrat olahan dapat membebani tubuh karena dapat melemahkan daya tahan tubuh dan meningkatkan produksi lendir. Kesehatan yang baik berhubungan dengan gaya hidup yang seimbang. Olahraga teratur, istirahat dan tidur yang cukup, pola makan seimbang, pekerjaan yang memuaskan, dan hubungan dengan orang lain yang menyenangkan, semuanya dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Ketika salah satu aspek kehidupan tidak seimbang, hal ini dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Semakin panjang periode ketidak seimbangan ini, semakin lemah daya tahan tubuh. Anda dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap kuat dan sehat dengan minum banyak jus buah segar dan air putih, serta mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan salad organik.

Tidak ada komentar: