Rabu, 20 Januari 2010

Wisata


Pintu Gerbang Majapahit

Terletak di Kabupaten Pati Jawa Tengah, Menurut cerita yang saya dengar, kisah Pintu Gerbang Majapahit dimulai ketika Kebo Anabrang ingin memperistri putri Sunan Muria. Nah, syarat yang diajukan oleh putri tersebut cukup berat, yaitu mengangkat Pintu Gerbang Majapahit, dimana Kerajaan Majapahit itu sendiri terletak di Provinsi Jawa Timur. Demi cintanya yang sangat besar dan agar dapat menikah dengan sang putri, maka Kebo Anabrang menyanggupi dan berusaha memenuhi permintaan itu. Kebo Anabrang pergi ke Majapahit dan mulai mengangkat Pintu Gerbang Majapahit. Perjalanan dari Jawa Timur menuju Gunung Muria sangatlah jauh dan berat. Akhirnya, ketika sampai di desa Rendole, Kebo Anabrang sudah tidak kuat lagi. Hal ini mengingat kondisi geografis Desa Rendole yang mulai menanjak. Kebo Anabrang pun disuruh menunggu Pintu Gerbang Majapahit itu hingga meninggal dunia.
Walaupun hanya mitos – cerita dari mulut ke mulut yang tidak diketahui bagaimana kebenarannya, tetapi apabila dipikir secara nalar, rasanya tidak masuk akal juga. Bagaimana cara mengangkut pintu gerbang sebesar itu pada zaman dahulu? Dan, untuk tujuan apa pintu gerbang diangkat hingga Desa Rendole? Apalagi Pintu Gerbang Majapahit ini terbuat dari kayu jati yang telah berusia ratusan tahun. Bagaimana bisa kayu jati seawet itu? Apakah ada kekuatan magis yang melingkupi?
READ MORE - Wisata

sekkau87

Sekkau 87 adalah pendidikan pengembangan pertama di TNI AU yang diperuntukkan bagi perwira berpangkat Kapten dan Mayor yang memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh TNI AU. Sekkau 87 dibuka pada tanggal 5 Januari 2010 oleh Dankodikau yaitu Marsekal Muda Sukirno, S.IP. yang sekarang menjabat sebagai Wakasau. Adapun jumlah peserta Sekkau 87 sejumlah 130 orang perwira, terdiri dari 114 Perwira TNI AU, 12 Wara, SERTA 4 Perwira tamu terdiri dari 2 Perwira TNI AD dan 2 perwira TNI AL.
Sampai dengan hari ini,pendidikan telah memasuki minggu ke tiga, sebelumnya selama 2 minggu para Perwira Siswa (Pasis) menjalani masa orientasi dan karantina. Dengan padatnya kegiatan mulai dari kegiatan fisik berupa lari aerobik pagi dengan jarak 3.5 Km yang merupakan menu wajib Pasis setiap pagi, ditambah lari siang pada hari Selasa dan Kamis, serta lari sore pada setiap hari senin dan Kamis. Belum lagi adanya penugasan yang cukup menyita waktu untuk pembuatannya. Masih ditambah lagi beban ujian dari materi kuliah yang diajarkan. Diharapkan dengan padatnya kegiatan baik fisik maupun akademis akan terbentuk Perwira sebagai tunas bangsa yang siap menyongsong dan mengemban tugas TNI AU di masa mendatang. Bravo SEKKAU 87.
READ MORE - sekkau87