Kamis, 10 Maret 2011

Ternyata Getah Pisang Sembuhkan Luka.

Sekelompok mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, membuktikan bahwa getah pisang bisa mempercepat proses penyembuhan luka.

Dengan konsentrasi getah batang pisang 80 persen, luka lebih cepat tertutup 30-60 persen. Penelitian ini memenangi medali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa 2010 Kementerian Pendidikan Nasional pada Juli lalu, kategori Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian.

Salah satu mahasiswa peneliti, Rahma Ningsih (21), mengatakan, penelitian ini awalnya terinspirasi kebiasaan masyarakat di pedesaan Kandangan, Sayegan, Kabupaten Sleman yang merawat luka dengan mengoleskan getah batang pisang. ”Dari sini kami tertarik meneliti, apa benar getah pisang mempercepat kesembuhan luka. Kalau benar, bagaimana efeknya,” katanya di Yogyakarta, Kamis (12/8/2010).

Menyesuaikan dengan jurusan, penelitian difokuskan pada penyembuhan luka setelah pencabutan gigi. Penyembuhan luka pascapencabutan gigi perlu dipercepat karena berpotensi infeksi jika terlalu lama.

Dalam penelitian ini, getah pisang raja (Musa sapientum) diolah menjadi salep dengan konsentrasi 80 persen dan diujicobakan pada marmut. Dengan salep, luka pencabutan gigi terbukti lebih cepat sembuh, dari 15 hari menjadi 5 sampai 10 hari. Khasiat diperkirakan akan sama pada luka di bagian tubuh lainnya karena proses penyembuhan luka pada dasarnya sama.

Semua pisang

Anggota lain, Yosaphat Bayu Rosanto (21), mengatakan, pisang yang digunakan bisa dari jenis apa pun karena kandungannya relatif sama. Getah pisang diketahui mengandung tiga unsur yang berguna mempercepat penyembuhan luka, yaitu saponin, flavonoid, dan asam askorbat.

Saponin berfungsi meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru pada luka sehingga suplai oksigen dan nutrisi lebih banyak. Asam askorbat memperkuat dan mempercepat pertumbuhan jaringan ikat (kolagen) baru. Adapun flavonoid memperpendek waktu peradangan (inflamasi) yang dapat menghambat penyembuhan.

Menurut Yosaphat, selain membuktikan khasiat getah pisang dari sisi sains, penelitian ini juga menemukan dosis dan efeknya. Diharapkan, penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produksi obat jumlah besar.

Apabila digunakan dalam bentuk segar, ujar Yosaphat, penyembuhan lebih lama karena konsentrasi air amat tinggi. ”Lebih manjur bila sudah diolah,” ujarnya. Sebelumnya, Fakultas Kedokteran Gigi UGM telah meneliti khasiat daun adas dan pegagan untuk mempercepat penyembuhan luka gusi. Dia menyebutkan, ada banyak bahan alam bisa dimanfaatkan sebagai obat. Namun, pemanfaatannya masih amat sederhana.
KOMPAS.com
READ MORE - Ternyata Getah Pisang Sembuhkan Luka.

Penyebab Cepat Tua

Operasi plastik mungkin cara tercepat untuk kembali muda dan sehat. Namun, itu bukan satu-satunya cara. Jika bisa mengoreksi perilaku yang tidak sehat itu, Anda dapat menahan laju jam penuaan.

Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang disebut para ahli anti-aging membuat cepat tua.

1. Sering mengalami stres

Sejak zaman batu telah dikenal sering mengalami stres menjadikan tubuh sakit-sakitan. Elissa S. Epel, PhD, profesor psikiatri dari University of California di San Francisco, AS, memiliki bukti tingkat sel yang membuktikan bahwa stres berlebih memicu penuaan dini sistem kekebalan tubuh. Ibu anak-anak yang menderita sakit kronis ditemukan mengalami penuaan dini sel yang paling ekstrem.

Bagaimana cara mengatasinya? “Langkah pertama adalah menyadari bahwa Anda sedang stres dan memperhatikan tanda-tandanya seperti jantung berdebar-debar atau berkeringat,” jawab Epel. Cara singkat mengatasinya adalah melakukan pernapasan dalam yang sering disebut pernapasan diafragma. Cara jangka panjang adalah melakukan hal-hal menyenangkan yang mengurangi stres seperti berkebun, menyanyi, atau hobi menyenangkan lainnya.

2. Minum terlalu banyak alkohol

Minum satu atau dua gelas alkohol dapat menurunkan risiko kematian karena sakit jantung. Demikian yang ditulis oleh American Journal of Epidemiology. Wanita disarankan membatasi minuman ini hanya satu gelas sehari, sedangkan lelaki cukup dua gelas karena lebih dari itu malah menaikkan risiko terkena stroke, kanker lever, tenggorokan, dan payudara.

3. Kurang gerak

“Sebagian besar dari kita mengalami kecanduan kurang gerak,” kata William J. Evans, PhD, profesor kedokteran geriatrik, nutrisi, dan fisiologi dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock. Tahukah Anda, sedikit tambahan aktivitas itu dapat memperpanjang usia kita, mengurangi risiko kelebihan berat badan, stres, dan bahkan mengusir jauh-jauh penyakit alzheimer. Langkah pertama memulai gerak adalah memutuskan untuk jadi lebih aktif, misalnya parkir mobil agak jauh atau naik tangga ketimbang lift. Kalau ada waktu dan kesempatan lakukan aktivitas seperti jalan kaki selama 30 menit atau lebih lima kali seminggu.

4. Terlalu banyak lemak jenuh

Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, daging putih, susu, dan mentega dapat meningkatkan kolesterol jahat dan kolesterol total, sehingga membuat diri Anda berisiko kena penyakit jantung. Pilih lemak bagus yang terdapat dalam minyak zaitun seperti yang biasa diasup orang Perancis, Italia, dan di daerah seputar Laut Mediterania. Jaga agar asupan lemak jenuh tak lebih dari 10 persen total kalori harian.

5. Merokok

Sementara di AS semakin menurun, jumlah perokok di Indonesia justru semakin meningkat. Padahal sudah ada peringatan dalam iklan rokok bahwa merokok itu bikin mandul, berisiko kena stroke, serangan jantung, kanker, dan lain-lain. Kulit pun jadi mudah berkerut kalau Anda merokok.

6. Menghirup udara terpolusi

Udara yang terpolusi dapat menyebabkan batuk-batuk dan mata terbakar. Ini terkait dengan serangan asma dan penyakit saluran pernapasan. Bila Anda tinggal atau bekerja di lingkungan berudara buruk, usahakan tinggal di dalam ruangan lebih sering.

7. Sering kena sinar matahari

Sering terpapar sinar matahari berisiko kena kanker kulit. Kena sinar matahari juga membuat kulit wajah jadi mudah berkeriput. Batasi agar tidak terlalu sering terpapar sinar matahari terutama di atas pukul 09.00 sampai 17.00. Jika terpaksa harus berpanas-panas ria, lindungi kulit dengan tabir surya ber-SPF paling tidak 15 untuk mengurangi risiko kanker kulit dan keriput.

8. Kurang tidur

Jika Anda sering kurang tidur, waspadalah. Kurang tidur terkait dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah memori, bahkan pada orang dewasa muda. Usahakan agar ruang tidur jadi tempat yang nyaman dan hanya untuk tidur. Pindahkan televisi dari ruang tidur ke ruang keluarga dan matikan lampu supaya tidur makin nyenyak.

9. Kegemukan

Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kena penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Jangan pusing melihat banyak pilihan diet untuk menurunkan berat badan. Pilihlah diet yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda, sehingga menjalaninya dengan senang dan tidak terbebani.

10. Terlalu banyak gula
Kelebihan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mungkin penyakit jantung. Gula dalam makanan kecil dan kue-kue setara dengan 12 sendok teh sehari untuk diet 2.200 kalori pada orang dewasa. Itu belum termasuk gula yang terkandung dalam minuman sehari-hari. Karena itu, kurangi gula dan tak perlu tambahkan gula dalam minuman Anda. Pilih camilan buah-buahan ketika ngidam makanan manis.

Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/03/03/1803438/10.Perilaku.Membuat.Cepat.Tua
READ MORE - Penyebab Cepat Tua

Ini Dia Keuntungan Menikah

KOMPAS.com — Ada mitos, kalau menikah, maka kebebasan akan berkurang. Tak heran, bila memasuki gerbang pernikahan, maka banyak orang yang dilanda rasa takut, bahkan diserang rasa ragu pada keputusannya. Padahal, menurut survei, menikah itu lebih banyak enaknya, lho. Apa saja keuntungan menikah? Ini dia jawabannya:

1. Pendapatan meningkat Studi yang dilakukan tim dari Virginia Commonwealth University menunjukkan, penghasilan pria yang sudah menikah rata-rata meningkat 22 persen dibanding ketika masa lajang. Peningkatan ini bisa berasal dari gabungan dengan gaji istri atau sumber tunjangan keluarga yang dikeluarkan perusahaan.

2. Mempercepat promosi Pria yang sudah menikah mendapatkan kenaikan level dan juga promosi yang lebih cepat dibanding rekan kerja mereka yang masih lajang. Hal tersebut menurut survei yang dilakukan di Amerika tahun 2005 terhadap para pekerja di sana.

3. Jauh dari masalah Menurut data Departemen Hukum AS, para pelaku kriminal atau kekerasan di sana mayoritas adalah pria lajang.

4. Bercinta lebih sering Survei yang dilakukan peneliti di Inggris tahun 2006 terhadap responden pria dan wanita di 38 negara menunjukkan, orang yang menikah lebih sering bercinta dan juga lebih puas.

5. Memperkecil risiko kanker Dalam survei yang dilakukan di Norwegia, pria yang bercerai atau belum pernah menikah memiliki risiko kematian lebih tinggi, hingga 16 persen dibanding rekan yang menikah.

6. Panjang umur Studi para peneliti dari UCLA menunjukkan, orang yang memiliki tingkat kesehatan prima relatif lebih panjang usia selama 8 tahun periode studi dibanding yang masih lajang.
READ MORE - Ini Dia Keuntungan Menikah